Pekanbaru — KUA PEU (Pemberdayaan Ekonomi Umat) Kecamatan Tampan berkolaborasi dengan LAZ Swadaya Ummah dalam kegiatan Pendampingan dan Pembinaan UMKM, (5/8/2025) yang dilaksanakan di Musholla Al-Munir, Jl. Suka Karya Gg. Cemara. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pekanbaru Drs. H. Syahrul Mauludi, M.A., Kepala KUA Tampan Fahmi Wahyudi, S.H.I., M.Sy., serta Penyuluh Agama Suhaimi, S.Ag.
Dalam penyampaiannya, Suhaimi, S.Ag. menyebutkan bahwa ada 10 pelaku UMKM binaan di Kecamatan Tampan. Usaha-usaha tersebut mencakup bidang jasa dan makanan seperti laundry, sarapan pagi, keripik ubi, dan cemilan anak-anak. Ia menegaskan bahwa program ini ditujukan untuk membantu masyarakat ekonomi lemah agar mampu mandiri melalui usaha kecil.
Suhaimi juga menekankan pentingnya kerja keras, semangat pantang menyerah, serta doa kepada Allah SWT sebagai kunci keberhasilan. Ia berharap para pelaku usaha dapat menerima bimbingan dengan baik agar usaha mereka terus berkembang dan membawa keberkahan.
Fahmi Wahyudi, S.H.I., M.Sy., selaku Kepala KUA Kecamatan Tampan, berharap agar UMKM yang dibina dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga dan ke depannya menjadi muzakki, yaitu orang yang mampu menunaikan zakat dan memberi manfaat bagi sesama.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Pekanbaru, Drs. H. Syahrul Mauludi, M.A., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pendamping dari Swadaya Ummah dan penyuluh KUA yang telah aktif mendorong kemajuan UMKM di Kecamatan Tampan. Dalam arahannya, beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara UMKM dan pemerintah.
“Sebagai contoh, usaha ibu-ibu penjahit bisa dikolaborasikan dengan kantor Kemenag, seperti menjahit pakaian dinas. Selain itu, perlu ada akses promosi yang luas agar produk ibu-ibu ini dikenal lebih luas oleh masyarakat. Pelaku usaha harus semangat, niatkan usaha untuk kebaikan, dan terus berdoa agar diberi kelancaran dan keberkahan,” tutur Syairul.
Ia juga mengingatkan bahwa orang yang sukses tidak langsung menjadi sukses. Proses dan kerja keras sangat menentukan, termasuk pentingnya membuat brand yang menarik agar produk lebih dilirik oleh konsumen.
Asra Hudha, S.I.Kom., selaku Pendamping Program LAZ Swadaya Ummah, menyampaikan bahwa kolaborasi antar pelaku usaha sangat penting dalam memperkuat ekonomi kelompok. Ia mencontohkan kerja sama antara ibu A yang memiliki kedai harian dengan ibu B yang menjual bakso bakar—saling mendukung kebutuhan usaha satu sama lain. “Ibu-ibu tetaplah semangat dan jangan mudah menyerah. Saling bantu antar sesama pelaku usaha akan memperkuat fondasi ekonomi umat,” ujarnya.

Leave a Reply